jika ingin memberi makan ikan klik di diarea ikan

jika ingin memberi makan ikan klik di diarea ikan

Kamis, 13 Oktober 2011

Sejarah dan Pengertian Kriptografi


Sejarah dan Pengertian Kriptografi

Sejarah dan Pengertian Kriptografi, Berasal dari akar kata Yunani kryptos dan gráphō, yang mempunyai arti "tulisan tersembunyi", telah ada hampir sepanjang kata-kata tertulis. Sepanjang masa, keuntungan dalam pertempuran antara ahlikriptologi (pembuat kode) dan cryptanalysts (pemecah kode) telah berpindah tangan berkali-kali. Peristiwa berikut ini adalah beberapa yang paling penting dalam sejarah perkembangan kriptografi.

Sejarah dan Pengertian KriptografiAbad ke-5 SM - Digunakannya kriptografi oleh Jendral Spartan untuk bertukar pesan rahasia menggunakan pita sempit membungkus perkamen sekitar staf silinder dikenal sebagai scytale, kemudian menyalin pesan mereka pada papirus. Pesan hanya dapat dibaca saat papirus adalah ulang luka di sekitar scytale ketebalan yang sama. Ini adalah penggunaan yang tercatat paling awal apa yang sekarang dikenal sebagai cipher transposisi.

Abad ke-2 SM - Sejarawan Polybius Yunani mengembangkan salah satu yang paling awal tercatat yaitu cipher substitusi dengan mengganti huruf-huruf alfabet, disusun dalam Polybius persegi, dengan angka.

Abad ke-1 SM - jenderal Romawi menggunakan cipher pergeseran sederhana, di mana setiap huruf dari pesan plaintext akan bergeser jumlah tetap huruf dalam alfabet untuk menghasilkan ciphertext. Sandi kemudian dikenal sebagai sandi Caesar setelah Julius Caesar, yang konon lebih suka pergeseran dari tiga huruf.

Abad ke-9 - matematikawan Islam Yaqūb bin Yusuf Abu Ishaq al-Kindi menerbitkan buku teks pertama memecahkan kode, A Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages. Al-Kindi memperkenalkan buku klasifikasi cipher, polyalphabetic sandi, dan analisis frekuensi, teknik penting yang digunakan dalam memecahkan cipher substitusi. Analisis frekuensi menggunakan frekuensi relatif simbol dalam pesan berkode untuk mengungkapkan apa huruf alfabet.
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
  • Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
  • Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
  • Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
  • Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar